A.
Limit
1.1. Pengertan
limit
Dalam matematika, konsep limit digunakan untuk
menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; atau sifat dari suatu barisan saat indeks mendekati tak hingga. Limit dipakai dalam kalkulus (dan cabang lainnya dari analisis matematika)
untuk mencari turunan dan kekontinyuan.
1.2. Teorema-teorema
limit
Misalkan f dan g adalah fungsi-fungsi yang terdefinisi pada
selang buka I yang memuat a kecuali mungkin pada a sendiri dan misalkan limit f dan g di a ada, jika
dan
, maka:
(i)
(ii)
(iii)
(iv)
(v)
, dengan n bilangan positif dan
>0
(vi)
Teorema akibat
k = konstanta.
Contoh Soal:
1.
2.
(teorema v)
1.3. Limit kiri dan limit kanan
(limit sepihak)
Sebelum kita membahas konsep
“Limit kiri” dan “limit kanan”, perhatikan dengan seksama fungsi f beserta grafik pada contoh berikut :
Gambar
grafik f(x) =
|
2
|
-2
|
-1
|
1
|
0
|
y
|
x
|
Contoh :
Fungsi f
ini terdefenisi pada semua bilangan real kecuali di x = 0, jadi Df =
R – {0}.
Sebagaimana halnya pada contoh maka pada contoh ini kita
amati perilaku fungsi f(x) =
disekitar x =
0. Bilamana x cukup dekat ke 0, maka f(x) tidak mendekati suatu nilai tertentu,
sehingga kita katakan
·
Akan tetapi, bilamana x mendekati 0 dari arah
kanan (dari arah nilai-nilai x yang besar dari 0), maka f(x) akan mendekati 1.
dalam hal ini kita katakan bahwa fungsi x mempunyai “limit kanan” di 0
dengan nilai limit kanan 1, ditulis
·
Demikian juga bilamana x mendekati 0 dari arah
kiri (dari arah nilai-nilai x yang lebih kecil 0), maka f(x) akan mendekati
bilangan -1. Dalam hal ini kita katakan bahwa fungsi f mempunyai “limit kiri”
di 0 dengan nilai limit kirinya
-1, ditulis
Dari kenyataan ini kita
defenisikan limit kanan dan limit kiri sebagai berikut :
Contoh 1.
a.
1
|
0
|
1
|
2
|
-1
|
x
|
y
|
y = x2
|
y = 2
|
Gambar 1 |
Tunjukkan bahwa
tidak ada, dan
gambar grafiknya.
Penyelesaian:
f(x) =
Untuk menghitung limit kiri
dari f digunakan persamaan
(domain dari f
di sebelah kiri dari 1). Sebaliknya untuk menghitung limit kanan dari f digunakan persamaan
. Sehingga
karena limit kiri tidak sama
dengan limit kanan maka disimpulkan bahwa
tidak ada.
Contoh
2:
Diberikan fungsi f(x) =
a. Gambar
grafik f
b. Tentukan
, jika ada
c. Tentukan
, jika ada
Penyelesaian:
a. Grafik
fungsi f diatur oleh 3
persamaan yaitu :
y = 2x + 1, pada
selang [1,+¥)
y = -x2 , pada selang [-1,1)
y = x2 + 2x,, pada
selang (-¥,-1)
sehingga grafik f merupakan
gabungan dari tiga kurva diatas (gambar 2)
1
|
0
|
1
|
2
|
-1
|
y
|
f(x)
|
3
|
-1
|
-2
|
x
|
Gambar
2
|
b.
Dengan menggunakan definisi limit, dapat
ditunjukkan bahwa pada titik a = -1 maka:
Limit
kiri :
dan
Limit kanan :
karena limit kiri sama dengan
limit kanan maka disimpulkan bahwa
c.
Pada titik a
= 1 , maka
Limit
kiri :
dan
Limit kanan :
karena limit kiri tidak sama
dengan limit kanan maka disimpulkan bahwa
1.4
Limit Tak Hingga
Definisi
1.4.1:
Misalkan f suatu
fungsi yang terdefinisi pada selang terbuka yang memuat a, kecuali mungkin pada a
sendiri, maka:
(i)
Limit f(x) dikatakan
“membesar tanpa batas” (+¥) bilamana x mendekati a, ditulis sebagai:
jika "M > 0, $ d > 0 sedemikian sehingga
(ii)
Limit f(x) dikatakan
“mengecil tanpa batas” (-¥) bilamana x mendekati a, ditulis sebagai:
jika "M>0, $d>0 sedemikian sehingga
Sebagai
illustrasi perhatikan contoh-contoh berikut:
Contoh 1:
Selidiki perilaku fungsi f(x) =
disekitar
0; (x ¹ 0)
Perhatikan
nilai-nilai fungsi f bilamana x dibuat dekat ke 0; (x ¹ 0)
Tabel 1.4.1.1
X
|
|
|
|
|
®…
|
0
|
…¬
|
|
|
|
|
||||||||||||||||||
f(x)
|
2
|
10
|
10000
|
1000000
|
®…
|
?
|
…¬
|
-1000000
|
|
-10
|
-2
|
Dari
tabel 3.4.1.1 terlihat bahwa :
Nilai f(x) akan semakin membesar tanpa batas, bilaman x semakin dekat ke 0 dari arah kanan ,
dalam hal ini dikatakan
Nilai f(x) akan semakin mengecil tanpa batas, bilaman x semakin dekat ke 0 dari arah kiri ,
dalam hal ini dikatakan
Jadi limit kanan f(x) dan limit kiri f(x) pada x =0 dikatakan tidak ada.
Catatan : Lambang -¥ dan +¥ bukan bilangan.
Terlihat bahwa tidak ada bilangan tertentu yang bisa
didekati f(x) manakala x dibuat mendekati 0.
Jadi
tidak ada.
Contoh 2:
Tentukan limit fungsi beikut
(jika ada) pada x ® 0, kemudian gambar grafiknya.
a.
1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
4
|
-1
|
-2
|
-3
|
-4
|
-1
|
-2
|
2
|
4
|
f(x) =
|
f(x) =
|
x
|
y
|
Gambar 4
|
b.
Penyelesaian:
a. f(x) =
Daerah asal f
adalah semua bilangan riil x kecuali x=0
atau (-¥,0) È (0,+¥). Dan range f adalah (0,+¥) atau y > 0
grafik f akan membesar tanpa
batas bilamana x mendekati 0, dari
sebelah kiri maupun dari sebelah kanan, sehingga dikatakan:
Meskipun dalam hal ini limit kiri dan limit kanannya
sama-sama menuju ¥, akan tetapi ¥ bukan suatu bilangan, maka
dikatakan:
b.
1
|
0
|
1
|
2
|
3
|
x
|
-1
|
-2
|
-3
|
y
|
-1
|
-2
|
-4
|
f(x) =
|
f(x) =
|
Gambar 5 |
Perhatikan bahwa nilai f(x) akan mengecil tanpa
batas bilamana x semakin dekat ke
nol, baik dari kiri maupun dari kanan, maka kita katakan
(tidak ada)
B.
Kontinyuitas
·
Suatu fungsi
dikatakan kontinyu apabila grafiknya berupa kurva yang tidak patah.
·
Suatu fungsi f(x)
adalah kontinu untuk x = a, jika :
§ f(a) tertentu
§
ada dan terhingga
§
·
Apabila salah satu
syarat diatas tidak dipenuhi, maka fungsinya tidak kontinu atau disebut juga
diskontinu.
·
Seperti telah
dijelaskan pada bagian sebelumnya, kadang-kadang nilai
sama dengan
, kadang pula tidak sama. Pada kenyataannya, meskipun
tidak
terdefinisikan akan tetapi
mungkin ada.
Apabila
=
maka dikatakan
fungsi f kontinu di c.
Definisi 2.1 Fungsi f dikatakan kontinu di
|
Definisi 2.1 di atas secara implisit mensyaratkan tiga hal agar fungsi f
kontinu di a, yaitu:
(i). f(a)
ada atau terdefinisikan,
(ii).
ada, dan
(iii).
Secara
grafik, fungsi f kontinu di
jika grafik
fungsi f pada suatu interval yang memuat a tidak terpotong di
titik
. Jika fungsi f tidak kontinu di a maka
dikatakan f diskontinu di a. Pada Gambar, f kontiynu di x1
dan di setiap titik di dalam
kecuali di
titik-titik x2, x3, dan x4.
Fungsi f diskontinu di x2 karena
tidak ada,
diskontinu di x3 karena nilai
tidak sama dengan nilai fungsi di x3
(meskipun keduanya ada), dan diskontinu di x4 karena nilai
fungsi di titik ini tidak ada.
°
|
°
|
°
|
·
|
a x1 x2 x3 x4 b
|
Gambar 9
|
Fungsi
f dikatakan kontinu pada interval I jika f kontinu di
setiap titik anggota I.
Contoh
9
(a).
Fungsi f dengan rumus
diskontinu di x
= 1 karena f (1) tidak terdefinisi.
(b).
Fungsi Heavyside H yang
didefinisikan oleh
diskontinu di x
= 0 sebab
tidak ada.
(c).
Fungsi g dengan defini
diskontinu
di x = 2 sebab g(2) = 3 sedangkan
. Namun demikian fungsi g kontinu di x =
1 sebab
=3
C.
Deret mac Laurint
Misalkan
Masukan
Differensialkan
Masukan
Differensialkan
Masukkan
Differensialkan
Masukkan
Dan seterusnya….. sehingga
diperoleh:
Contoh :
1.
perderetkan
dalam deret maclaurin
jawab:
Maka
D.
Deret Taylor
Rumus deret taylor diturunkan dari deret maclaurin, dimana
deret maclaurin adalah:
Maka untuk mendapatkan rumus taylor
tersebut,dapat dicari dengan memisalkan sebuah fungsi dalam koefisien
differensialnya dititik x=0 yakni dititik k(lihat gambar)
f(a)
|
Y
|
f(h)
|
Y=f(x)
|
P
|
K
0
|
h
maka
dititik P:f(h)
jika kita geserkan sumbu y sejauh a kekiri, maka
Y=f(x)
|
F(a+h)
|
P
|
k
|
F(a)
|
h
0
|
Maka persamaan kurvanya terhadap sumbu yang baru menjadi
y=f(x+a) dan harga dititik K sekarang menjadi f(a), sehingga dititik P:f(a+h)
jika a=x maka
deret umum taylor menjadi