Translate

Jumat, 03 Juli 2015

LIMIT

A.    Limit

1.1. Pengertan limit
Dalam matematika, konsep limit digunakan untuk menjelaskan sifat dari suatu fungsi, saat argumen mendekati ke suatu titik, atau tak hingga; atau sifat dari suatu barisan saat indeks mendekati tak hingga. Limit dipakai dalam kalkulus (dan cabang lainnya dari analisis matematika) untuk mencari turunan dan kekontinyuan.
1.2. Teorema-teorema limit
Misalkan  f  dan  g  adalah fungsi-fungsi yang terdefinisi pada selang buka I yang memuat a kecuali mungkin pada a sendiri dan misalkan limit f dan g  di a ada, jika  dan , maka:

(i)                
(ii)              
(iii)            
(iv)            
(v)               ,  dengan n bilangan positif dan >0
(vi)             Teorema akibat   k = konstanta.

Contoh Soal:
1.     
                                    (teorema 1)
2. (teorema v)

1.3.  Limit kiri dan limit kanan (limit sepihak)
                           
Sebelum kita membahas konsep “Limit kiri” dan “limit kanan”, perhatikan dengan seksama fungsi f  beserta grafik pada contoh berikut :

Gambar grafik f(x) =
2
-2
-1
1
0
y
x
 



Contoh :                                                
            Fungsi f ini terdefenisi pada semua bilangan real kecuali di x = 0, jadi Df = R – {0}.
Sebagaimana halnya pada contoh maka pada contoh ini kita amati perilaku fungsi f(x) =  disekitar x = 0. Bilamana x cukup dekat ke 0, maka f(x) tidak mendekati suatu nilai tertentu, sehingga kita katakan
 tidak ada .
·         Akan tetapi, bilamana x mendekati 0 dari arah kanan (dari arah nilai-nilai x yang besar dari 0), maka f(x) akan mendekati 1. dalam hal ini kita katakan bahwa fungsi x mempunyai “limit kanan” di 0 dengan nilai limit kanan 1, ditulis
·         Demikian juga bilamana x mendekati 0 dari arah kiri (dari arah nilai-nilai x yang lebih kecil 0), maka f(x) akan mendekati bilangan -1. Dalam hal ini kita katakan bahwa fungsi f mempunyai “limit kiri” di 0 dengan nilai limit kirinya  -1, ditulis
Dari kenyataan ini kita defenisikan limit kanan dan limit kiri sebagai berikut :


Contoh 1.
a.      
1
0
1
2
-1
x
y
y = x2
y = 2

Gambar 1

Diberikan fungsi
Tunjukkan bahwa   tidak ada, dan gambar grafiknya.






Penyelesaian:

 f(x) =
Untuk menghitung limit kiri dari f digunakan persamaan
 
(domain dari  f di sebelah kiri dari 1). Sebaliknya untuk menghitung limit kanan dari  f  digunakan persamaan  . Sehingga
   sedangkan
karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan maka disimpulkan bahwa  tidak ada.

Contoh 2:
Diberikan fungsi  f(x) = 
a.       Gambar grafik  f
b.      Tentukan , jika ada
c.       Tentukan , jika ada

Penyelesaian:
a.       Grafik fungsi  f  diatur oleh 3 persamaan  yaitu :
y = 2x + 1,  pada selang  [1,+¥)
y = -x2     ,  pada selang  [-1,1)
y = x2 + 2x,,  pada selang  (-¥,-1)
sehingga grafik f merupakan gabungan dari tiga kurva diatas (gambar 2)
1
0
1
2
-1
y
f(x)
3
-1
-2
x

Gambar  2

 














b.      Dengan menggunakan definisi limit, dapat ditunjukkan bahwa pada titik a = -1 maka:
Limit kiri :   dan
Limit kanan :   
karena limit kiri sama dengan limit kanan maka disimpulkan bahwa
 
c.       Pada titik a = 1 , maka
Limit kiri :   dan
Limit kanan :   
karena limit kiri tidak sama dengan limit kanan maka disimpulkan bahwa 
tidak ada.

1.4    Limit Tak Hingga


Definisi 1.4.1:
Misalkan f suatu fungsi yang terdefinisi pada selang terbuka yang memuat a, kecuali mungkin pada a sendiri, maka:
(i)                 Limit f(x) dikatakan “membesar tanpa batas” (+¥) bilamana x mendekati a, ditulis sebagai:
jika  "M > 0, $ d > 0 sedemikian sehingga
(ii)               Limit f(x) dikatakan “mengecil tanpa batas” (-¥) bilamana x mendekati a, ditulis sebagai:
jika  "M>0, $d>0 sedemikian sehingga

Sebagai illustrasi perhatikan contoh-contoh berikut:

Contoh 1:
            Selidiki perilaku fungsi  f(x) =  disekitar 0; (x ¹ 0)
Perhatikan nilai-nilai fungsi f bilamana x dibuat dekat ke 0; (x ¹ 0)
Tabel 1.4.1.1

X

®
0
¬
f(x)
2
10
10000
1000000
®
?
¬
-1000000
1
0
1
2
3
x
-1
-2
-3
-4
-1
-2
-4
2
y
f(x) = ,  x>0
f(x) = ,  x<0

Gambar  3

-10000
-10
-2

Dari tabel 3.4.1.1 terlihat bahwa :
Nilai f(x)  akan semakin membesar tanpa batas, bilaman x semakin dekat ke 0 dari arah kanan , dalam hal ini dikatakan
           
Nilai f(x)  akan semakin mengecil tanpa batas, bilaman x semakin dekat ke 0 dari arah kiri , dalam hal ini dikatakan
           
Jadi limit kanan  f(x)  dan limit kiri f(x)  pada x =0 dikatakan tidak ada.
Catatan : Lambang -¥ dan +¥ bukan bilangan.

Terlihat bahwa tidak ada bilangan tertentu yang bisa didekati  f(x)  manakala x dibuat mendekati 0.
Jadi        tidak ada.
Contoh 2:
       Tentukan  limit fungsi beikut (jika ada) pada  x ® 0, kemudian gambar grafiknya.
a.      
1
0
1
2
3
4
-1
-2
-3
-4
-1
-2
2
4
f(x) = ,  x>0
f(x) = ,  x<0
x
y
Gambar  4
b.     

Penyelesaian:
a.       f(x) =
Daerah asal f adalah  semua bilangan riil x kecuali x=0
atau  (-¥,0) È (0,+¥). Dan range f adalah (0,+¥) atau  y > 0
grafik f akan membesar tanpa batas bilamana x mendekati 0, dari sebelah kiri maupun dari sebelah kanan, sehingga dikatakan:
Meskipun dalam hal ini limit kiri dan limit kanannya sama-sama menuju ¥, akan tetapi  ¥ bukan suatu bilangan, maka dikatakan:
          (membesar tanpa batas atau tidak ada.)
b.     
1
0
1
2
3
x
-1
-2
-3
y
-1
-2
-4
f(x) = ,  x>0
f(x) = ,  x<0

Gambar 5

g(x) =  
Perhatikan bahwa nilai f(x)  akan mengecil tanpa batas bilamana x semakin dekat ke nol, baik dari kiri maupun dari kanan, maka kita katakan
(tidak ada)








B.     Kontinyuitas
·      Suatu fungsi dikatakan kontinyu apabila grafiknya berupa kurva yang tidak patah.
·      Suatu fungsi f(x) adalah  kontinu untuk x = a, jika :
§  f(a) tertentu
§  ada dan terhingga
§ 
·      Apabila salah satu syarat diatas tidak dipenuhi, maka fungsinya tidak kontinu atau disebut juga diskontinu.
·         Seperti telah dijelaskan pada bagian sebelumnya, kadang-kadang nilai  sama dengan , kadang pula tidak sama. Pada kenyataannya, meskipun  tidak terdefinisikan akan tetapi  mungkin ada. Apabila  =  maka dikatakan fungsi f kontinu di c.
Definisi 2.1 Fungsi f dikatakan kontinu di  jika 
 



Definisi 2.1 di atas secara  implisit mensyaratkan tiga hal agar fungsi f kontinu di a, yaitu:     
 (i).  f(a) ada atau terdefinisikan,
  (ii).   ada, dan
            (iii).
            Secara grafik, fungsi f kontinu di  jika grafik fungsi f pada suatu interval yang memuat a tidak terpotong di titik . Jika fungsi f tidak kontinu di a maka dikatakan f diskontinu di a. Pada Gambar, f kontiynu di x1 dan di setiap titik di dalam  kecuali di titik-titik x2, x3, dan x4. Fungsi f diskontinu di x2 karena  tidak ada, diskontinu di x3 karena nilai tidak sama dengan nilai fungsi di x3 (meskipun keduanya ada), dan diskontinu di x4 karena nilai fungsi di titik ini tidak ada.  
                                                                                        
°
 


°
°
                                                                                                      
·
                                                                      
   a         x1                x2           x3         x4                                  b

                                                                                   
                                                                                                       
Gambar  9
                                                                                                                                                                                                                                                                    
Fungsi f dikatakan kontinu pada interval I jika f kontinu di setiap titik anggota I.   
Contoh 9
(a). Fungsi f dengan rumus  diskontinu di x = 1 karena f (1) tidak terdefinisi.
(b). Fungsi Heavyside H yang didefinisikan oleh    diskontinu di x = 0  sebab   tidak ada.
(c). Fungsi g dengan defini  
diskontinu di x = 2 sebab g(2) = 3 sedangkan . Namun demikian fungsi g kontinu di x = 1 sebab =3


C.    Deret mac Laurint
            Misalkan
Masukan
Differensialkan
Masukan
Differensialkan 
Masukkan
Differensialkan
Masukkan
Dan seterusnya….. sehingga diperoleh:
                           Deret Laurent
Contoh :
1.                  perderetkan dalam deret maclaurin
jawab:
Maka

D.    Deret Taylor
            Rumus deret taylor diturunkan dari deret maclaurin, dimana deret maclaurin adalah:
Maka untuk mendapatkan rumus taylor tersebut,dapat dicari dengan memisalkan sebuah fungsi dalam koefisien differensialnya dititik x=0 yakni dititik k(lihat gambar)






f(a)
Y
f(h)
Y=f(x)
 




P
                                                                                               
                       K
0
                        
                                                   h
maka dititik P:f(h)
jika kita geserkan sumbu y sejauh a kekiri, maka
Y=f(x)
F(a+h)
                                                                                               
P
k
                      
F(a)
                        
                                                   h
0
 



            Maka persamaan kurvanya terhadap sumbu yang baru menjadi y=f(x+a) dan harga dititik K sekarang menjadi f(a), sehingga dititik P:f(a+h)
jika a=x maka deret umum taylor menjadi