Translate

Jumat, 20 November 2015

Karya Tulis Ilmiah

JUDUL
(Metode penyelesaian terhadap suatu masalah, objek, tempat, waktu pelaksanaan penelitian)

Penulis
(memuat nama tanpa gelar)
(institusi penulis)
(alamat korespondensi)

Abstrak
Tujuan penelitian
Metode penyelesaian masalah
Hasil penelitian secara ringkas
Simpulan

Keyword : (berisi kata kunci yang berkaitan dengan penelitian terdiri dari 3 – 5 kata)

Pendahuluan
Latar Belakang
Uraikan fenomena yang menjadi permasalahan yang akan diteliti
Review penelitian sebelumnya (orang lain) yang terkait dengan permasalahan yang akan diteliti

Rumusan Masalah
Fenomena yang ada kaitkan dengan konsep ilmu pengetahuan dalam menyelesaikan masalah
Permasalahan yang terjadi diidentifikasi dengan pertanyaan-pertanyaan penelitian

Tujuan Penelitian
Uraikan manfaat dan tujuan penelitian

Rancangan Penelitian
Sampaikan gambaran sekilas tentang objek yang akan ditelitidan skenario bagaimana penelitian akan dilakukan secara ringkas
Landasan teori
Teori-teori yang mendukung atau yang relevan dengan kegiatan penelitian yang dilakukan.
Penyajian scientific method atau landasan teori memerlukan acuan pustaka yang kuat, tajam dan mutakhir.
Cara menyitir/mengutip pernyataan peneliti/penulis harus mengikuti ketentuan yang berlaku, yaitu sistem penomoran atau catatan perut (pengacuan berkurung).
 Tinjauan pustaka dibuat dengan mengemukakan hasil penelitian atau buku yang membahas subjek  atau pendekatan teoritis yang sama sudah dilakukan orang lain atau penulis sendiri.

Metode Penelitian
Berisi teori acuan yang menggambarkan kerangka berpikir dalam menyelesaikan permasalahan secara ringkas.
Atau memuat Desain dan langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan dalam penelitian
Gambarkan objek (siapa dan jumlahnya), tempat, dan waktu penelitian
Jika menggunakan model matematis, cantumkan model dan uraikan makna model.
Jika menggunakan hipotesis, rumuskan hipotesis yang digunakan dalam penelitian

Hasil dan Pembahasan
Uraikan hasil yang diperoleh dan ulaslah. Dari angka-angka yang diperoleh berdasarkan analisis data maknai apa arti dari setiap angka. Kaitan juga dengan hasil penelitian-penelitian terdahulu yang menjadi rujukan
Penampilan/pencantuman/tabulasi data hasil penelitian yang dilaksanakan sesuai dengan metodologi;
Analisis dan evaluasi terhadap data tersebut sesuai dengan formula hasil kajian teoritis yang telah dilakukan;
Diskusikan atau kupas hasil analisis dan evaluasi, terapkan metode komparasi, gunakan persamaan, grafik, gambar dan tabel agar lebih jelas;
Berikan interpretasi terhadap hasil analisis dan bahasan untuk memperoleh jawaban, nilai tambah, dan kemanfaatan terkait dengen permasalahan dan tujuan penelitian.
Merupakan hasil analisis fenomena di wilayah penelitian yang relevan dengan tema sentral kajian, hasil yang diperoleh dapat berupa deskriptif naratif, angka- angka, gambar/tabel, dan suatu alat.
Penulisan runut diawali dari pemeriksaan data (verifikasi dan/atau validasi), mengulas struktur dan hubungan antar kelompok _ analisisnya _ interpretasi hasil berdasar teori dan tidak bergeser dari alur yang telah ditetapkan oleh hipotesis.
Hasil analisis berbentuk interpretasi (jika kualitatif ); statistik atau tabulasi epsilon (jika kuantitatif ).
Hasil harus menjawab permasalahan dan tujuan penelitian.
Berisi tentang penjelasan perbandingan hasil dengan hal lain yang memiliki kaitan maupun bagian dari suatu keragaman masalah yang telah dipublikasikan oleh orang lain, atau hasil dari penelitian sebelumnya jika merupakan rangkaian dari suatu kegiatan penelitian.


Simpulan
Berisi poin-poin penting yang diperoleh dari hasil penelitian. Kaitkan dengan tujuan penelitian yang dirumuskan diawal, bagaimana ketercapaiannya.

Daftar Pustaka
Contoh kutipan buku:
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Contoh kutipan jurnal:
Tiebout, Charles (1956). Apure Theory of Local Expenditure. The Journal of Political Economy, Vol.64, No.5. Oct 1956. Pp. 416-424



Jenis Bilangan

Bilangan-bilangan dalam Matematika? Siapa sih yang gak tahu. Ya, pasti sudah pada tahu. Ini adalah suatu perihal yang terlihat sepele. Namun, dalam kenyataannya, karena terlalu sepelenya, banyak pelajar yang tak jarang tidak tahu ketika disuruh menyebutkan pengertian suatu bilangan, yah... misalnya saja kasus yang tidak lma ini terjadi di tempat sekolah saya, seorang teman saya disuruh menyebutkan apa itu bilangan komposit dan contohnya. Temanku ketika itu tidak bisa menjawabnya. Dan mungkin, banyak juga di antara sobat pengunjung yang juga tidak mengetahuinya. Oleh sebab itu, di postingan ini saya akan sedikit mengusik masalah istilah/ pengertian dari beberapa macam bilangan yang sepele itu.

#BILANGAN ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif yang bukan nol.
Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif).
Contoh :
{1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, ...}

#BILANGAN CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli ditambah dengan nol.
Contoh :
{0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, ...}

#BILANGAN NEGATIF
Bilangan negatif
(integer negatif) adalah bilangan yang lebih kecil/ kurang dari nol. Atau juga bisa dikatakan bilangan yang letaknya disebelah kiri nol pada garis bilangan.
Contoh :
{-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, ...}

#BILANGAN BULAT
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif.
Contoh :
{-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, ...}

#BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri.
Contoh :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, ...}

#BILANGAN KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua.
Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}

#BILANGAN KOMPLEKS
Bilangan kompleks adalah
suatu bilangan yang merupakan penjumlahan antara bilangan real dan bilangan imajiner atau bilangan yang berbentuk a + bi. Dimana a dan b adalah bilangan real, dan i adalah bilangan imajiner tertentu. Bilangan real a disebut juga bagian real dari bilangan kompleks, dan bilangan real b disebut bagian imajiner. Jika pada suatu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, maka bilangan kompleks tersebut menjadi sama dengan bilangan real a.
Contoh :
{3 + 2i}

#BILANGAN IMAJINER
Bilangan imajiner adalah bilangan yang mempunyai sifat i2 = −1. Bilangan ini merupakan bagian dari bilangan kompleks. Secara definisi, bilangan imajiner i ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik :
   x2 + 1 = 0
atau secara ekuivalen
   x2 = -1
atau juga sering dituliskan sebagai
   x = √-1

#BILANGAN REAL
Bilangan real atau bilangan riil
menyatakan bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3.328184. Dalam notasi penulisan bahasa Indonesia, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang koma “,” sedangkan menurut notasi ilmiah, bilangan desimal adalah bilangan yang memiliki angka di belakang tanda titik “.”. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.
Himpunan semua bilangan riil dalam matematika dilambangkan dengan R (berasal dari kata “real”).

#BILANGAN IRRASIONAL
Bilangan irrasional merupakan bilangan real yang tidak bisa dibagi atau lebih tepatnya hasil baginya tidak pernah berhenti. Sehingga tidak bisa dinyatakan a/b.
Contoh :
π      =          3,141592653358……..
√2    =          1,4142135623……..
e      =          2,71828281284590…….

#BILANGAN RASIONAL
Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang merupakan rasio (pembagian) dari dua angka (integer) atau dapat dinyatakan dengan a/b, dimana a merupakan himpunan bilangan bulat dan b merupakan himpunan bilangan bulat tetapi tidak sama dengan nol. Bilangan  Rasional  diberi lambang Q (berasal dari bahasa Inggris “quotient”).
Contoh :
{½, ⅓, ⅔, ⅛, ⅜, ⅝, ⅞, ...}

Bilangan pecahan termasuk sekumpulan bilangan rasional. Pecahan desimal adalah pecahan-pecahan dengan bilangan penyebut 10, 100, dst. { 1/10, 1/100, 1/1000 }, semua bilangan ini dapat ditemukan dalam garis-garis bilangan.

Sebuah bilangan asli dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional. Sebagai contoh bilangan asli  2 dapat dinyatakan sebagai 12/6 atau 30/15 dan sebagainya.

#BILANGAN PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan/ ditampilkan dalam bentuk a/b; dimana a, b bilangan bulat dan b ≠ 0.
a disebut pembilang dan b disebut penyebut.