Translate

Jumat, 01 Mei 2015

Standar Proses dalam Proses Pembelajaran

A.      Standar Proses
Menurut NCTM ada lima standar proses dalam proses pembelajaran. Kelima standar proses tersebut dikenal sebagai Daya Matematis (Mathematical Power). Kelima standar proses harus tidak dipandang sebagai sesuatu yang terpisah dari standar isi dalam kurikulum matematika. Kelima standar proses mengarahkan metode­-metode atau proses-proses untuk mengerjakan seluruh matematika, oleh karena, itu harus dilihat sebagai kompo­nen-komponen integral dengan pembelajaran dan pengajaran. Standar proses merujuk kepada proses matematika yang mana melalui proses tersebut siswa memperoleh dan meng­gunakan pengetahuan matematika. Adapun kelima standar tersebut, yaitu





Standar Proses Menurut NCTM
Lima Standar Proses dari prinsip-prinsip dan Standar Matematika Sekolah
Standar Pemecahan Masalah
Program pengajaran dari Pra-TK sampai kelas 12 harus memungkinkan semua siswa untuk …

·      Membangun pengetahuan matematis baru melalui pemecahan soal
·      Menyelesaikan soal yang muncul dalam matematika dan dalam bidang lain.
·      Menerapkan dan menyesuaikan berbagai macam strategi yang cocok untuk memecahkan soal
·      Mengamati dan mengembangkan proses pemecahan soal matematika.
Standar Penalaran
Program pengajaran dari Pra-TK sampai kelas 12 harus memungkinkan semua siswa untuk …
·      Mengenal pemahaman dan bukti sebagai aspek yang mendasar dalam matematika
·      Membuat dan menyelidiki dugaan-dugaan matematis
·      Mengembangkan dan mengevaluasi argument dan bukti matematis
·      Memilih dan menggunakan berbagai macam pemahaman dan metode pembuktian.
Standar Komunikasi
Program pengajaran dari Pra-TK sampai kelas 12 harus memungkinkan semua siswa untuk …
·      Mengatur dan menggabungkan pemikiran matematis mereka melalui komunikasi
·      Mengkomunikasikan pemikiran matematika mereka secara koheren dan jelas kepada teman, guru, dan orang lain.
·      Menganalisa dan menilai pemikiran dan strategi matematis orang lain
·      Menggunakan bhasa matematika untuk  menyatakan ide matematika dengan tepat
Standar Koneksi
Program pengajaran dari Pra-TK sampai kelas 12 harus memungkinkan semua siswa untuk …
·      Mengenal dan menggunakan koneksi antara ide-ide mattematika
·      Memahami bagaimana ide-ide matematika berhubungan dan saling berkaitan sehingga merupakan satu system yang utuh.
·      Mengenal dan menerapkan matematika pada bidang lain.
Standar Representasi
Program pengajaran dari Pra-TK sampai kelas 12 harus memungkinkan semua siswa untuk …
·      Membuat dan menggunakan representasi (penyajian) untuk mengorganisasikan, merekam, dan mengkomunikasikan ide-ide matematika.
·      Memilih, menerapkan, dan mewujudkan penyajian matematika untuk menyelesaikan soal
·      Menggunakan penyajian untuk memodelkan dan menafsirkan fenomena fisik, social, dan matematika.
Sumber :      Dikutip dari Prinsip-prinsip dan Standar  Matematika Sekolah. Hak Cipta National Council of Teachers Of Mathematics. Tahun 2000 (John A Van De Walle, 2007)




Berdasarkan tabel diatas, terdapat lima standar yang mendeskripsikan keterkaitan pemahaman matematika dan kompetensi matematika yang hendaknya siswa ketahui dan dapat siswa lakukan. Kemampuan representasi merupakan salah satu komponen standar proses dalam Principles and Standards for School Mathematics selain kemampuan pemecahan masalah, penalaran, komunikasi dan koneksi. Hal ini mengandung beberapa alasan, karena untuk berpikir matematika dan mengkomunikasikan ide-ide matematika, seseorang perlu merepresentasikannya dalam berbagai cara. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa obyek dalam matematika itu semuanya abstrak dan untuk mempelajari dan memahami ide-ide abstrak itu memerlukan representasi. Menurut Jones (dalam Fadillah, 2008), terdapat tiga alasan mengapa representasi merupakan salah satu dari proses standar, yaitu:
1.    Kelancaran dalam melakukan translasi di antara berbagai jenis representasi yang berbeda merupakan kemampuan dasar yang perlu dimiliki siswa untuk membangun suatu konsep dan berpikir matematika;
2.    Ide-ide matematika yang disajikan guru melalui berbagai representasi akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap siswa dalam mempelajari matematika; dan
3.    Siswa membutuhkan latihan dalam membangun representasinya sendiri sehingga siswa memiliki kemampuan dan pemahaman konsep yang baik dan fleksibel yang dapat digunakan dalam pemecahan masalah.


1 komentar: